Pendahuluan
Latar Belakang
Setiap organisasi memiliki dua atau lebih anggota
didalamnya, seiring dengan perkembangannya, struktur organisasi akan memegang
kendali penting didalamnya karena struktur organisasi pada dasarnya akan
menjelaskan secara jelas detail pekerjaan dan wewenang dari masing-masing
anggota organisasi dan alur tanggung jawab dari masing-masing anggota kepada
pemimpinnya.
Sering kali organisasi yang sudah memiliki struktur
organisasi yang tepat, tidak memperhatikaan fungsi manajemen dan tata kerja
didalamnya. Hal tersebut tentu akan memperlambat suatu organisasi dalam
mencapai tujuannya. Karena tanpa fungsi manajemen yang dijalankan secara benar,
akan ada kemungkinan pembagian proporsi pekerjaan yang tidak seimbang,
kurangnya pengawasan terhadap pekerjaan, tidak selarasnya antara tujuan-tujuan
kecil dengan tujuan utama organisasi. Disisi lain, prosedur dalam menggunakan
sumber daya yang ada secara efektif dan efisien sangat menentukan bagaimana
fungsi manajemen berjalan sebagai mana mestinya.
Tujuan
Dari penulisan ini diharapkan para pembaca dapat memahami
struktur organisasi salah satu organisasi komersil yang dijadikan contoh dari
sudut pandang teori manajemen dan O&M.
Tinjauan Teoritis
Organisasi
Manusia sebagai makhluk sosial dapat melakukan pekerjaan
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, hal ini membuat manusia membentuk organisasi
yang terdiri dari beberapa individu dengan cita-cita yang sama. Berikut
definisi dari beberapa ahli :
- Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua orang atau lebih dan yang relatif terus-menerus guna mencapai satu atau serangkaian tujuan bersama (Robbins dan Judge, 2008:5).
- Organisasi adalah suatu wadah yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama secara efektif (Wibowo, 2007:1).
- Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja (Hasibuan, 2004:120).
Struktur Organisasi
Setiap organisasi pada umumnya memiliki struktur yang
memetakan setiap anggota organisasi pada jabatan, wewenang dan tugas tertentu
agar terciptanya keselarasan alur kerja dalam organisasi tersebut. Hal tersebut
didasarkan pada beberapa definisi dari para ahli sebagai berikut :
- Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007:284).
- Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelolah (Handoko, 2003:169).
- Struktur organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan (Gibson dkk, 2002:9).
- Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi (Hasibuan, 2004:128).
Adapun bentuk struktur organisasi sebagai berikut :
- Organisasi Lini adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Ciri-ciri organisasi lini :
- Hubungan antara atasan dan bawahan masih besifat langsung melalui garis wewenang
- Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana
- Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja
- Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya
- Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
- Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan
- Organisasi Lini dan Staf adalah organisasi yang mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu :
- Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang digambarkandengan garis atau lini
- Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.
- Organisasinya besar dan bersifat kompleks
- Jumlah karyawan banyak
- Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
- Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
- Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal
- Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimilikioleh pejabat-pejabatnya. Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi struktural tetapi lebih pada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan. Ciri-ciri organisasi fungsional :
- Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
- Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal
- Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
- Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada tingkat eselon atas
- Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertia yang mendalam mengenai bidangnya.
- Organisasi Komite adalah suatu badan yang terdiri dari sekumpulan orang yang diberi kekuasaan tertentu dan dengan berunding mereka dapat membuat keputusan bersama-sama. Ciri-ciri organisasi Komite :
- Pembagian tugasnya jelas dan tertentu
- Wewenang semua anggotanya sama besarnya
- Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnyapun secara kolektif
- Para pelaksana dikelompokan menurut bidang tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk task force (gugus tugas).
Manajemen
Menajemen merupakan suatu proses bagaimana mencapai tujuan
dengan bantuan orang lain sebagai sumber daya tenaga kerja yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian.
- Perencanaan merupakan kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan sebenarnya dan bersifat non fisik.
- Pengorganisasian merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat
- Pengendalian merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempuranaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
Pendapat tersebut didasarkan pada beberapa pendapat ahli
sebagai berikut :
Menurut Appley dan Oey Liang Lee(2010:16) manajemen adalah seni
dan ilmu, dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenaga dan pikiran
orang lain untuk melaksanakan suatu aktifitas yang diarahkan pada pencapaian
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam manajemen terdapat teknik-teknik
yang kaya dengan nilai-nilai estetika kepemimpinan dalam mengarahkan,
memengaruhi, mengawasi, mengorganisasikan semua komponen yang saling menunjang
untuk tercapainya tujuan yang dimaksudkan. Sedangkan
Menurut G.R. Terry (2010:16) menjelaskan bahwa manajemen merupakan
suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Organisasi Dan Metode
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah
rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan
segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen
terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi
dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
- Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya
- Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen
- Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersediaO
- Organisasi dan meotde berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan
Pembahasan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement” atau
“Perseroan”) mengoperasikan pabrik pertamanya secara resmi pada Agustus 1975.
Dalam kurun waktu 39 tahun, Indocement telah menjadi salah satu produsen semen
terbesar di Indonesia. Perusahaan memiliki visi “pemain terkemuka dalam bisnis
semen dan beton siap pakai, pemimpin pasar Jawa, memasok agregat dan pasir
untuk bisnis beton siap-pakai secara mandiri” dan misi “Kami berkecimpung dalam
bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitif
dan tetap memerhatikan pembangunan berkelanjutan”.
Dari
bagan diatas, dapat dilihat bahwa jenis struktur organisasi yang
digunakan adalah struktur organisasi lini dan staf dapat dilihat dari
skala organisasi yang cukup besar dan spesialisasi yang beraneka ragam.
Hal ini tentu mendukung proses bisnis perusahaan karena jumlah
anggotanya yang semakin berkembang dan terbukti dari sekian banyak
penghargaan bergengsi yang sudah didapatkan perusahaan, contohnya
ditahun 2015 perusahaan memenangkan penghargaan seperti Top 10 Social Business Innovation Companies Awards 2015, Top Brand Award 2015, Indonesia Green Awards 2015. Pencapaian
penghargaan tersebut tidak akan bernilai jika tidak diimbangi dengan
kesuksesan perusahaan dalam meningkatkan pendapatan, Indocement pada
2014 mengukuhkan pendapatan Rp19,99 triliun sepanjang tahun lalu, naik
6,98% dibandikan setahun sebelumnya Rp18,69 triliun.
Kesuksesan
tersebut tentu didukung oleh manajemen yang tepat dan tata kerja yang
efektif dan efisien, sebagai contoh ada komite audit dan audit internal
division yang berperan dan bekerja sama dalam melakukan fungsi manajemen
dalam hal ini kontrol, untuk mengaudit seluruh divisi yang berada
dibawah Direksi. Fungsi ini akan berperan penting pada beberapa hal,
salah satunya memastikan bahwa seluruh biaya operational perusahaan
digunakan sebagaimana mestinya sehingga mengeliminasi praktik-praktik
seperti penyelewengan dana dan peningkatan keuntungan terhadap
perusahaan. Hal ini semakin mendorong para investor untuk berinvestasi
di Indocement dan memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan
bisnisnya.
Kesimpulan
Struktur
Organisasi sebagai pondasi dari sebuah perusahaan harus diduduki oleh
anggota-anggota yang memang memiliki kualitas dalam bidangnya
masing-masing, dengan demikian hal tersebut memudahkan implementasi dari
fungsi manajemen untuk melakukan pengendalian, pengorganisasian dan
perencanaan yang akan berimbas tercapainya tujuan utama dari sebuah
perusahaan baik itu keuntungan, terciptanya lingkungan kerja yang nyaman
dan penghargaan terhadap perusahaan.
Daftar Referensi
http://www.indocement.co.id/v5/id/company/indocement-in-brief/vision-and-mission/
http://www.indocement.co.id/v5/id/company/board/structure
http://www.indocement.co.id/v5/id/company/board/structure
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/466/jbptunikompp-gdl-rahmawahdi-23299-9-pertemua-i.pdf
http://market.bisnis.com/read/20150319/192/413443/kinerja-intp-2014-pendapatan-indocement-hampir-rp20-triliun
http://market.bisnis.com/read/20150319/192/413443/kinerja-intp-2014-pendapatan-indocement-hampir-rp20-triliun