Apa itu Sistem Cerdas ?
Kecerdasan kaitanya sangat erat dengan
manusia. Setiap manusia dilahirkan dengan membawa karakter, sifat dasar yang
berbeda antara satu dengan yang lain. Begitu pula dengan kecerdasan yang ada di
dalam diri manusia, baik kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ)
maupun kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan merupakan suatu kemampuan atau
potensi yang dimiliki oleh manusia. Kecerdasan merupakan aktivitas otak, dimana
otak merupakan salah satu organ yang peranannya sangat penting bagi manusia. Manusia
dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan baik karena manusia
mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan. Pengetahuan yang diperolehnya
berasal dari rasa ingin tahu sehingga manusia akan terus belajar untuk
mendapatkan sebuah pengetahuan. Selain itu manusia dapat melakukan suatu
analisa, penalaran, mengambil keputusan sendiri terhadap permasalahan yang
muncul dan menarik suatu kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
dimilikinya. Lalu bagaimana dengan mesin ?
Munculnya sistem cerdas diawali dengan
keinginan, kemauan manusia untuk membuat suatu sistem berupa mesin atau hardware yang
dapat malukan aktivitas seperti manusia. Pada dasarnya sistem cerdas sendiri
memiliki kemampuan yang menyerupai bahkan sama dengan pola pikir manusia.
Sehingga dapat dikatakan teknologi yang memiliki sistem cerdas dapat mengenali
atau melakukan komunikasi layaknya manusia. Sistem cerdas merupakan sistem yang
menerapkan “kecerdasan buatan” atau disebut juga “Artificial Intelligence”.
Sehingga kecerdasan ini yang diciptakan dan kemudian dimasukkan ke dalam suatu
mesin atau hardware. Sistem cerdas dibuat agar dapat berpikir,
berperilaku, memiliki perasaan serta mampu mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan pengetahuan yang didapatnya layaknya manusia.
Dari penjelasan diatas, sistem cerdas
dapat diartikan sebuah kecerdasan yang dibuat manusia pada suatu alat atau
mesin. Sistem cerdas bukanlah sistem kompleks tetapi sistem cerdas melakukan
semua aktivitas yang meniru dinamika logika manusia. Sebuah mesin yang sudah
menggunakan sistem cerdas maka diharapkan telah mampu mengambil keputusan
secara mandiri. Sistem cerdas adalah mesin yang tertanam dalam komputer
memiliki kapasitas tertentu untuk mengumpulkan dan menganalisis data dan
berkomunikasi dengan sistem lain. Menjawab pertanyaan “Apa itu Sistem
Cerdas ?” , bahwa sistem cerdas adalah kecerdasan yang diciptakan dan
ditanamkan ke dalam suatu mesin (hardware) yang diharapkan dapat melakukan
pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Jadi membuat suatu sistem yang
dapat berpikir, bertindak, menalar, memiliki perasaan layaknya manusia pada
umumnya.
Sistem Cerdas sendiri memiliki 3
komponen dasar, diantaranya
Artificial Neural Network
Komponen yang pertama yaitu Artificial
Neural Network, membahas tentang “bagaimana sel syaraf otak manusia
bekerja?”. Artificial Neural Network (ANN) merupakan asitektur
dari sel syaraf otak manusia serta simulasi bagaimana sel dyaraf otak bekerja.
Artificial Neural Network atau dapat diartikan “Jaringan Syaraf Tiruan” merupakan
studi tentang meniru cara kerja sel syaraf otak dimana dapat mengendalikan
tindakan, tingkah laku sesuai dengan keadaan lingkungan, menghasilkan suatu
respon seperti gerakan tubuh dan mimic wajah.
Artificial Intelligence
Komponen yang kedua yaitu Artificial
Intelligence, membahas tentang “bagaimana mesin dapat berpikir, berlogika,
bertindak seperti manusia ?”. Artificial Intelligence (AI) merupakan
simulasi, sesuatu yang dimodelkan, mengkonsepkan bagaimana manusia itu
berlogika. Artificial Intelligence (AI) atau dapat diartikan “kecerdasan
buatan” merupakan studi tentang membuat teknologi dimana dapat melakukan
hal-hal yang dapat dilakukan oleh manusia dan dapat membantu pekerjaan manusia.
Dari berbagai sudut pandang, dari sudut pandang kecerdasan, Artificial
Intelligence mampu membuat mesin menjadi cerdas karena dapat melakukan sesuatu
seperti yang dilakukan manusia. Sehingga ketika ingin membuat sistem Artificial
Intelligence (AI) perlu memikirkan bagaimana kita akan membuat sebuah mesin
dengan simulasi dan model layaknya manusia dalam melakukan aktivitas.
Logika Fuzzy
Komponen yang ketiga yaitu logika fuzzy,
membahas tentang “bagaimana manusia merasa?, bagaimana perasaan manusia
bekerja?”. Logika fuzzy disebut logika yang samar (ambigu/ketidakjelasan) atau
suatu konsep perasa. Logika yang samar artinya logika yang memiliki sebuah
nilai yang tidak hanya bernilai benar atau salah, tetapi dapat bernilai
diantara benar dan salah sebagai contoh “sedang”, “cukup” dan sebagainya..
Logika fuzzy digunakan agar mesin diharapkan dapat mempunyai unsur-unsur
perasaan seperti manusia sehingga mesin tersebut dapat mempunyai keinginan,
serta mengambil keputusan dengan perasaan layaknya manusia.
Kenapa Sistem Cerdas harus ada?
“Ketika programming melibatkan bendera
putih yang artinya bahwa masalah yang dihadapi tidak bisa hanya melakukan
pemrograman. “
“Ketika if then else tidak
bisa dipakai yang artinya tidak cukup dalam memecahkan suatu permasalahan.”
Maka disinilah peran dari sistem cerdas.
Yang dibuat dalam sistem cerdas adalah “bayi mesin” yang tidak peduli mau
digunakan untuk apa saja. Bayi mesin dibuat sesuai berdasarkan konsep, formula
dan desain arsiktetur, setelah itu baru dapat digunakan untuk apa saja. Sebagai
contoh Sistem cerdas, ketika seseorang ingin mengajari bayi mesin tentang
situasi politik, maka ajari dia dengan situasi politik. Ketika ingin
mengajarinya tentang situasi ekonomi, maka ajari dengan situasi ekonomi.
Berbeda dengan saat kita membuat koding di Delphi, Visual Basic, Java, kita
selalu membuat koding yang baru. Tetapi untuk sistem cerdas hanya dengan
menambahinnya, mengajarkannya suatu pembelajaran tetapi menggunakan bayi mesin
yang sama. Dari penjelasan tersebut terjawab pertanyaan “pada saat kapan sistem
cerdas perlu untuk dipergunakan ?”, Ketika dalam menyelesaikan problem sistem
tidak sanggup menyelesaikanya maka digunakanlah sistem cerdas.
Lalu “Kenapa sistem cerdas harus ada ?”,
Sistem cerdas harus ada karena untuk memudahkan dalam memecahkan
suatu masalah dengan cara ‘mengajari’ mesin tersebut bukan ‘memerintahkannya’.
Dengan adanya sistem cerdas, diharapkan teknologi saat ini dapat melakukan
pekerjaan yang sama dengan apa yang dilakukan manusia. Keuntungan yang didapat
dengana adanya sistem cerdas ini yaitu untuk membantu, memudahkan, dan
mengefisienkan pekerjaan manusia. Selain itu mesin yang diberikan sistem cerdas
dapat melakukan pekerjaan lebih cepat serta portable yang artinya mesin ini
dapat ditempatkan dimana saja terutama di tempat yang manusia tidak dapat
menjangkaunya. Dan sistem cerdas mampu mengenali dan mempelajari pola dalam
interaksi dengan manusia sehingga mampu menyerap pengetahuan dan pengalaman.
Bagaimana Sistem cerdas itu ada ?
Ketika kita membuat suatu analisa dari
data-data. Terus digunakan untuk sebuah kesimpulan maka munculah sebuah
konsep namanya informasi. Proses untuk mengumpulkan data yang ada kemudian
dapat ditampilkan menjadi sebuh informasi. Kemudaian ketika informasi-informasi
itu mulai di rapikan, dilihat dan bisa dipakai untuk dilakuakan prediksi maka
kita sedang membuat sebuah otak-otak yang disebut dengan pengetahuan. Ketika
kita membicarakan tentang sistem cerdas maka kita sedang berbicara tentang
pengetahuan. Pengetahuan merupakan informasi terorganisir dan teranalisa agar
bisa lebih mudah dimengerti dan bisa diterapkan pada pemecahan masalah dan
pengambilaan keputusan. Mesin yang ingin kita cerdaskan, dengan menggunakan
sistem cerdas diharapkan dapat bertindak seperti manusia. Maka harus diberi
bekal pengetahuan serta mempunyai kemampuan untuk menalar. Sehingga
selain dapat melakukan hal seperti manusia mesin dapat melakukan suatau
keputusan sesuai dengan pembelajaran, pengetahuan yang diberikan. Terdapat 2
bagian utama yang dibutuhkan dalam sistem cerdas, diantaranya
1) Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
yang terdiri dari fakta-fakta, teori, pemikiran & hubungan antara satu
dengan lainnya.
2) Motor Inferensi (Inference
Engine) yang merupakan kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.
Kemudian “bagaimana jika mesin yang kita
beri pembelajaran mengambil sebuah keputusan yang tidak sesuai atau salah?”.
Hal tersebut wajar terjadi, layaknya manusia yang masih dalam proses belajar
pasti pernah melakukan suatu kesalahan. Begitu juga mesin yang harus terus kita
ajari lagi dan lagi dalam meningkatkan kecerdasannya agar bisa menjadi lebih
baik dan menyelesaikan problem dengan tepat.
Sejarah Sistem Cerdas
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa
tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin
penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin
penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica,
yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan
"Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943
yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif
dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan
mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK):
sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan
program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John
McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama
yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa
pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai
sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan
kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam
program Macsyma, program
berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang
mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan
bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan
kekuatan sistem berbasis aturan untuk
representasi pengetahuan dan inferensi dalam
diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar
pertama. Hans Moravecmengembangkan
kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang
kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf
digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali
diterangkan oleh Paul John Werbos pada
1974. Pada tahun 1982, para ahli fisika seperti Hopfield menggunakan
teknik-teknik statistika untuk menganalisis sifat-sifat penyimpanan dan
optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton,
melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada memori. Pada tahun
1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma
pembelajaran propagansi balik (Back-Propagation learning).
Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi.
Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi
berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur,
mengalahkan Garry Kasparov dalam
sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan
bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan
dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian
AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada
2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta
dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia,
menggunakan GPS, komputer dan
susunan sensor yang
canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.
Contoh Sistem Cerdas
Contoh teknologi yang diterapkan pada sistem cerdas adalah DIAGNOSA PENYAKIT AYAM
Sumber:
http://ichroom-septa-fst13.web.unair.ac.id/artikel_detail-159053-Sistem%20Cerdas-Apa%20,%20Kenapa,%20dan%20Bagaimana%20Sistem%20Cerdas%20itu%20ada.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
http://eprints.dinus.ac.id/15233/1/jurnal_15222.pdf
Seiring perkembangan tekhnologi, dikembangkan pula
suatu sistem tekhnologi yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia
yaitu sistem cerdas yang mengandung pengetahuan tertentu sehingga setiap orang
dapat menggunakanya untuk memecahkan yang bersifat spesifik dalam hal ini
adalah permasalahan diagnosis penyakit ayam. Tujuan dari tugas akhir ini adalah
membangun sebuah sistem berbasis pengetahuan kedokteran untuk mendiagnosa
penyakit ayam yang ditampilkan dalam bentuk website menggunakan pemrograman PHP
dengan database Mysql. Sistem cerdas untuk mendiagnosa penyakit ayam
menggunakan metode forward chaining ini bertujuan menelusuri gejala yang ditampilkan
dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis penyakit
dengan perangkat lunak berbasis web. Perangkat lunak sistem cerdas berbasis web
mampu mengenali jenis penyakit ayam setelah melakukan konsultasi dengan
menjawab beberapa pertanyaan – pertanyaan yang ditampilkan oleh aplikasi sistem
cerdas serta dapat menyimpulkan beberapa jenis penyakit yang diderita oleh
ayam. Data penyakit yang dikenali menyesuaikan rules (aturan) yang dibuat untuk
dapat mencocokkan gejala-gejala penyakit ayam dan memberi nilai persentase agar
mengetahui nilai pendekatan jenis penyakit ayam.
http://ichroom-septa-fst13.web.unair.ac.id/artikel_detail-159053-Sistem%20Cerdas-Apa%20,%20Kenapa,%20dan%20Bagaimana%20Sistem%20Cerdas%20itu%20ada.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
http://eprints.dinus.ac.id/15233/1/jurnal_15222.pdf