Kamis, 28 Januari 2016

Bermodalkan efisiensi, Gudang Garam tetap stabil di segala kondisi


Pabrik Gudang Garam. Sumber : http://www.gudanggaramtbk.com

Bermodalkan efisiensi, Gudang Garam tetap mampu menjaga stabilitas perusahaan. Gudang Garam tetap mempertahankan strategi bisnisnya secara konsisten pada tahun 2014, tahun dimana industri rokok di Indonesia mengalami sejumlah perubahan peraturan dan kebijakan fiskal terkait tembakau. Kami mencatat pertumbuhan penjualan dan laba, meningkatkan pangsa pasar dan melakukan penyesuaian tenaga kerja sebagai dampak dari perubahan preferensi pasar. Tiga produk baru telah diluncurkan guna menyediakan pilihan yang lebih beragam bagi pelanggan kami. Untuk lebih jelaskan akan saya uraikan di bawah ini.

Tren makroekonomi dari tahun 2013 berlanjut ke tahun 2014 dimana perekonomian melemah dan laju pertumbuhan PDB menurun. Melemahnya harga komoditas dan meningkatnya defisit transaksi berjalan menimbulkan gejolak nilai tukar valuta asing dan kenaikan inflasi yang juga berimbas pada peningkatan suku bunga yang berlaku di pasaran. Ketidakpastian yang kerap muncul pada tahun pelaksanaan pemilu, beralih ke sentimen pasar yang lebih positif di triwulan keempat dengan adanya langkah-langkah reformasi ekonomi antara lain pengurangan subsidi BBM yang dapat mengurangi beban anggaran pemerintah. Setelah periode penyusunan laporan, inflasi cenderung menurun dari angka tertinggi pada bulan Desember 2014. Di samping itu, rencana investasi pemerintah dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur merupakan proskpek yang baik untuk menguatkan kembali perekonomian Indonesia. Sejumlah risiko eksternal masih akan menjadi tantangan seperti penurunan permintaan pasar dunia dan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate di AS. Sedangkan di sisi domestik, sektor non-komoditas di Indonesia masih tetap membutuhkan dukungan modal dan tenaga ahli yang kuat.

Di tengah kondisi seperti ini, peningkatan penjualan, laba dan pangsa pasar yang dicatat Gudang Garam pada tahun 2014 tentu merupakan kabar gembira bagi para pemegang saham. Hasil tersebut telah dicapai di tengah pengetatan peraturan oleh pemerintah antara lain kenaikan cukai, pembatasan sponsor, promosi dan penerapan gambar peringatan kesehatan yang selama ini telah kami laksanakan. Perseroan juga terus berupaya memberikan fasilitas pelatihan yang memadai dan program kesejahteraan bagi karyawan serta mendukung aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan. Investasi dalam penambahan fasilitas produksi serta rekrutmen dalam bidang pemasaran dan penjualan juga dilaksanakan agar dapat meningkatkan kemampuan produksi sekaligus menyediakan produk yang lebih beragam bagi pelanggan kami. Hal inilah salah satu bentuk efisiensi yang coba kami terapkan dalam perusahaan. Sehingga dapat mempertahankan stabilitas perusahaan di tahun 2014.

Efisiensi di PT. Gudang Garam Tbk

1. Pengertian Efisiensi
Efisiensi menurut para ahli :
          
Pengertian efisiensi itu sendiri telah didefinisikan oleh banyak pakar ekonomi dan manajemen, diantara adalah pengertian Efisiensi menurut Malayu S.P Hasibuan yaitu : “Perbandingan terbaik antara input (masukan ) dan output (hasil), antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber yang digunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas”. (1994 ; 07)

2. Aspek-Aspek Efisiensi di Gudang Garam Tbk
Berikut ini adalah penilaian saya menurut beberapa aspek yang saya liat dalam PT. Gudang Garam Tbk yang berkaitan dengan efisiensi :
2.1 Berhasil guna (efektif)
     
Hal ini dapat kita lihat pada pencapaian di Gudang Garam menunjukkan angka positif berdasarkan dari laporan keuangan tahun 2014. Dikutip dari laporan keuangan, Gudang Garam berhasil membukukan kenaikan penjualan dan laba pada tahun 2014. Pendapatan meningkat 17,6% menjadi Rp 65,2 triliun sementara laba/total pendapatan komprehensif naik 23,1% menjadi Rp 5,4 triliun atau setara Rp 2.790 per lembar saham. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang terakhir, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen sebesar Rp 800 per saham yang diambil dari laba tahun 2013.
Kinerja yang bagus pada tahun 2014 diraih berkat peningkatan volume penjualan, brand strength (kekuatan brand) dan keberhasilan strategi harga. Laba meningkat 23,1% menjadi Rp 5,4 triliun atau Rp 2.790 per lembar saham. Profitabilitas tumbuh dan marjin laba kotor meningkat selama tiga tahun berturut-turut seiring dengan pertumbuhan volume yang kuat dalam kategori SKM full flavor dan SKM rendah tar rendah nikotin. Penurunan penjualan SKT berlanjut namun marjin tetap terjaga. Volume penjualan SKT Gudang Garam turun sebesar 12,7% dari tahun ke tahun setara dengan penurunan SKT industri sebesar 14%. Secara keseluruhan, volume penjualan SKM Perseroan tumbuh 7.7% dimana kategori full flavor masih menjadi penyumbang terbesar volume Gudang Garam dengan mencatat pertumbahan sebesar 6.5%. Volume penjualan SKM LTN meningkat 14.7% dan merupakan 14% dari total volume penjualan Perseroan. Kinerja penjualan yang kuat dapat mengimbangi kenaikan biaya cukai serta bahan baku. Beban bunga mengalami peningkatan akibat dari kenaikan rata-rata saldo pinjaman serta suku bunga yang lebih tinggi. Kapasitas produksi saat ini dianggap memadai untuk memenuhi kebutuhan sesuai kondisi pasar.
2.2 Ekonomis
Dari segi ekonomi, kita dapat mengukur seberapa efektifkan sebuah prusahaan itu. Dikutip dari laporan keuangan tahun 2014, dengan memperhatikan semua factor eksternal, Direksi memandang kinerja keuangan tahun 2014 sesuai dengan perkiraan dan target Perseroan. Kenaikan harga dan pertumbuhan volume penjualan berhasil menjaga marjin dimana marjin laba kotor menunjukkan peningkatan selama tiga tahun berturut-turut. Persentase beban cukai terhadap total biaya pokok penjualan meningkat dari tahun ke tahun, mulai dari 65 % pada tahun 2012 menjadi 66,8 % tahun 2013 dan mencapai 68 % pada tahun 2014. Biaya bahan baku melonjak 20.6 % seiring peningkatan volume penjualan, yang merupakan 26,7 % dari total biaya pokok penjualan. Arus kas yang diperoleh dari kenaikan penjualan memadai untuk memenuhi komitmen utang termasuk pembayaran bunga; rasio utang terhadap ekuitas tetap terjaga.
2.3 Pelaksanaan kerja dapat dipertanggungjawabkan
Dewan Komisaris telah mengkaji laporan keuangan dan pelaksanaan tugas Komite Audit, serta mengevaluasi kinerja Perseroan sepanjang tahun 2014 berdasarkan rencana usaha yang disusun. Kami berkeyakinan bahwa hasil yang telah dicapai wajar dan sesuai ekspektasi. Penilaian risiko dan prosedur pengawasan telah dijalankan dengan baik dan belanja modal dinilai sesuai untuk kebutuhan di masa mendatang. Pendanaan kami memadai dan pengelolaan kas telah dilaksanakan dengan efektif. Laporan Komite Audit kami cantumkan pada bagian khusus dalam laporan ini. Perseroan menjalankan kegiatan operasional dengan mengikuti semua peraturan perundang-undangan pemerintah dan ketentuan pasar modal yang berlaku.
2.4 Pembagian kerja yang nyata
Dewan Komisaris dan Direksi Gudang Garam mendukung penerapan praktek tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab dalam setiap aspek perusahaan untuk senantiasa memperkuat daya saing Perseroan. Komite Audit memberikan perhatian pada seluruh aspek pengelolaan risiko yang berkaitan dengan operasional Perseroan. Dalam cakupan programprogram spesifik ini, Komite Audit memberikan laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja standar tata kelola.
2.5 Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab
Dalam menghadapi perubahan tren industri dimana penjualan SKT mengalami penurunan berkelanjutan, kami akhirnya mengambil keputusan untuk mengkonfigurasi ulang kegiatan operasional kami. Penawaran pensiun dini kepada karyawan yang terlibat dalam produksi SKT telah dikelola dengan baik dan program yang ditawarkan mendapat reaksi positif.
Diimbangi dengan rekrutmen karyawan baru, terutama di bidang pemasaran dan distribusi, jumlah karyawan di akhir tahun 2014 menurun sebanyak 6.861, menjadi 36.456 orang. Aktifitas tanggung jawab sosial perusahaan di tahun 2014 meliputi antara lain penciptaan lapangan kerja, kesehatan, keagamaan dan bantuan sosial. Sebagai tanggapan bencana erupsi Gunung Kelud, Perseroan menyediakan posko-posko pengungsian, makanan dan pakaian serta obat-obatan. Perusahaan juga memberikan bantuan bagi anak-anak untuk dapat kembali bersekolah
2.6 Prosedur kerja yang praktis
Prosedur dan pedoman direksi dan dewan komisaris PT. Gudang Garam Tbk ini dibuat dengan mengacu pada pasal 35 Peraturan OJK N. 33/POJK.24/2014 tentang Direksi dan Dewan komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Di dalam dokumen Pedoman direksi dan dewan komisaris GGRM disitu jelas sekali diatur mengenai tanggung jawab dan prosedur masing-masing bagian perusahaan.
3. Ruang lingkup O & M di BCA
3.1 Anailisis organisasi
Sumber : Struktur organisasi PT. Gudang Garam Tbk.

Dari struktur organisasi kita dapat lihat bahwa dari atasan langsung top down ke bawah. Dapat kita simpulkan bahwa atasan birokrasi diatas cukup sedikit sehingga ini sangat efektif dan cepat untuk mengambil keputusan. Dan kita juga bisa lihat banyak bawahan yang ada di dalam struktur organisasi.
3.2 Komunikasi dalam organisasi
Kerjasama dan hubungan baik dengan pihak lain merupakan salah satau prinsip yang dianut oleh perusahaan. Perusahaan memiliki komitmen tinggi dalam menjalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan para pemasok, pelanggan, dan mitra usaha. Perusahaan mengharapkan para mitra bisnis dan internal perusahaan mematuhi prinsip bisnis yang sejalan dengan prinsip bisnis perusahaan.
3.3 Tata kerja, prosedur dan system kerja
Direksi mengadakan rapat rutin untuk menyusun dan menjalankan rencana usaha serta menelaah kinerja Perseroan berdasarkan kondisi operasional. Direksi juga mengadakan kunjungan ke pasar untuk menemui pelanggan dan karyawan di lapangan guna mendapatkan informasi terkini tentang kondisi dan kebutuhan pasar. Komite Audit independen bertemu sebanyak enam kali dengan tim audit internal, auditor eksternal dan Direksi untuk membahas laporan keuangan triwulanan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memeriksa kemajuan pelaksanaan rencana audit dan tindak lanjutnya. Tidak ada perubahan susunan anggota Direksi atau Komite Audit pada tahun 2014.
3.4 Pentingnya filling
PT. Gudang Garam Tbk melakukan filling dalam beberapa cara yaitu dengan komputer dan hard copy. Masih sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
3.5 Pendayagunaan mesin kantor & peralatan
Gambar pabrik gudang garam. Sumber : http://img.lensaindonesia.com/

Didalam publikasinya, PT. Gudang Garam tidak membahas mengenai efisiensi dalam penggunaan mesin dan peralatan. Namun seperti yang kita tahu bahwa di tahun-tahun sebelumnya produk yang dihasilkan dibuat secara hand made, namun sekarang sudah menggunakan mesin. Itu merupakan salah satu bentuk efisiensi yang ada.
3.6 Penyusunan tata ruang dan perencanaannya
Salah satu hal yang berkatian dengan penyusunan tata ruang dan perencanaan adalah Bapak Buana Susilo. Beliau diangkat sebagai Direktur dengan tanggung jawab urusan teknologi manufaktur pada tahun 2008. Berpengalaman menangani urusan desain peralatan, perencanaan proses dan konfigurasi. Sebelum itu beliau adalah Wakil Direktur yang membidangi Teknik sejak tahun 1991, dan pada awal tahun 2000 bertanggung jawab untuk pembangunan dan pengembangan fasilitas produksi kedua di Gempol. Mulai bekerja di Perseroan sejak 1981 dan bertanggung jawab untuk modernisasi pengolahan primer. Tugas beliau adalah membuat se efisien mungkin mengenai manufaktur dan perencanaan kedepan untuk produksinya.
3.7 Penulisan laporan
Penulisan laporan seperti laporan keuangan dan GCG dilakukan oleh departemen terkait. laporan keuangan tahun 2013 maupun laporan keuangan kuartal pertama, laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan kuartal ketiga 2014, serta mendiskusikan berbagai masalah yang terkait dengan departemen Audit Internal. Tidak terdapat permasalahan yang masih berjalan atau belum diselesaikan. Selama tahun 2014, Komite Audit mengadakan enam kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran sebesar 100%. Pertemuan dengan Auditor Eksternal dan perwakilan manajemen Perseroan diselenggarakan pada Maret 2014. Pertemuan membahas agenda Audit Internal untuk tahun 2014 dan tindak lanjut atas agenda tahun 2013.
Pertemuan juga membahas perubahan peraturan yang berhubungan dengan pelaporan perusahaan terbuka dan untuk memastikan Perseroan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Komite Audit juga mengadakan pertemuan dengan pihak Auditor Eksternal Independen dalam penelaahan laporan keuangan tahun 2014 (setahun penuh) dan membahas standar akuntansi baru dan implementasinya pada laporan keuangan Perseroan.
3.8 Penyusunan buku pedoman kerja
Direksi telah menetapkan kebijakan untuk mengatur fungsi, tugas dan cakupan pekerjaan yang dilakukan Audit Internal. Di dalamnya termasuk tugas untuk menguji mutu serta kehandalan laporan keuangan, kebijakan dan prosedur yang ada, serta untuk memastikan sistem kontrol internal yang dapat berjalan secara efektif di setiap unit kerja, termasuk pengamanan aset dan pemeriksaan rutin atas tingkat efisiensi operasional Perseroan.
Semua laporan Audit Internal diserahkan langsung kepada Presiden Direktur. Sejumlah pertemuan diadakan pada tahun 2014 untuk membahas rencana audit dan hal-hal terkait lainnya yang masih belum diselesaikan. Selama tahun 2014, Audit Internal juga ditugaskan untuk secara berkelanjutan memastikan agar tingkat profesionalitas atas kompetensi dan proses implementasi audit terpenuhi, serta untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai berbagai kebijakan dan prosedur internal. Tony Soedjono Djaja menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal. Beliau mulai bekerja di Divisi Keuangan Perseroan pada tahun 1988. Pada tahun 2005 beliau diangkat menjadi Kepala Divisi Akuntansi, dan pada tahun 2013 ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal.
3.9 Penyusunan Anggaran belanja
Pengawasan keuangan dan operasional (financial and operational control) merupakan bagian dari kegiatan usaha rutin di departemen terkait, dan sebagai unit yang melaksanakan fungsi pengawasan bagi Komite Audit sebagaimana ditetapkan dalam rencana kerja tahunan Komite Audit untuk mengkaji kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
3.10 Analisis kepegawaian
Pada tahun 2014, Perusahaan telah melakukan penyesuaian tenaga kerja SKT sehubungan dengan penurunan permintaan pasar untuk produk SKT, sedangkan penjualan untuk SKM terus berkembang. Penawaran pensiun dini oleh Perusahaan diterima oleh sejumlah karyawan produksi SKT yang telah memberikan kontribusi selama bertahun-tahun dan kami menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka. Program investasi penambahan mesin dan peralatan produksi yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir telah selesai. Investasi tersebut memperkokoh persiapan kami untuk dapat memenuhi permintaan konsumen SKM di masa mendatang.
Secara keseluruhan, diimbangi dengan rekrutmen karyawan baru untuk mendukung kegiatan distribusi dan field marketing, jumlah tenaga kerja Perseroan berkurang 6.861 karyawan di akhir tahun 2014. Kegiatan pelatihan dan pengembangan karir bagi karyawan terus dilaksanakan sepanjang tahun, sejalan dengan kebutuhan jangka panjang Perseroan.
Referensi
Dokumen Elektronik :
  1. PT. Gudang Garam Tbk. (2014) Perubahan Komite Audit PT. Gudang Garam Tbk. [Online] Januari 2016. Link website : http://www.gudanggaramtbk.com/assets/docs/2312_GGRM_Perubahan_Komite_Audit.pdf. [Diakses pada : 28 Januari 2016]

  2. PT. Gudang Garam Tbk. (2014) Risk Management PT. Gudang Garam Tbk. [Online] Januari 2016. Link website : http://www.gudanggaramtbk.com/assets/docs/2312_GGRM_Risk_Management.pdf. [Diakses pada : 28 Januari 2016]

  3. PT. Gudang Garam Tbk. (2014) Annual Report 2014 PT. Gudang Garam Tbk. [Online] Januari 2016. Link website : http://www.gudanggaramtbk.com/files/download/236. [Diakses pada : 28 Januari 2016]

  4. Website : 

  1. Gudang Garam, PT. (2016) Tata Kelola Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk. [Online] Link Website : http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perusahaan_kami/tata_kelola_perusahaan. [Diakses pada : 28 Januari 2016]

  2. Gudang Garam, PT. (2016) Management PT. Gudang Garam Tbk. [Online] Link Website : http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perusahaan_kami/manajemen. [Diakses pada : 28 Januari 2016]

  3. Gudang Garam, PT. (2016) Struktur Organisasi PT. Gudang Garam Tbk. [Online] Link Website : http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perusahaan_kami/struktur_organisasi. [Diakses pada : 28 Januari 2016]

  4. Gudang Garam, PT. (2016) SDM PT. Gudang Garam Tbk. [Online] Link Website : http://www.gudanggaramtbk.com/tentang_kami/perusahaan_kami/karyawan_kami. [Diakses pada : 28 Januari 2016]